Feeds:
Pos
Komentar

Archive for Januari, 2009

mana pak erte

oh-pak-rt2Saat aku motret beberapa wajah pengungsi, pikiranku langsung teringat jeng Sekar. Sudah pasti dia bingung dan cemas dengan situasi seperti ini. Bukan cemas karena gedenya air, tetapi dia cemas memikirkan nasib para ketua RT dan Ketua RW yang selama ini jadi narasumbernya.

Mereka selamat atau tidak ya, soale kalau sampai terseret arus, alamat runtuh kredebilitasnya sebagai pakar Selokan. Saya  mencoba membantu mencari, mudah-mudahan yang ada dalam gambar ini bukan pak RT dan pak RW ya jeng.

Read Full Post »

dari banjir akhir Januari

Mruput, saya sudah menyambangi sejumlah lokasi di Kota Bengawan yang ditengarahi banjir. Benar saja, jalanan seolah berubah menjadi lautan mini, dengan sebagian bangunan rumah tampak menyembul dari permukaan seperti kapal-kapal yang berlayar. Beberapa orang terlihat bertelanjang dada, berenang di tengah-tengah luapan air sembari menenteng sejumlah barang. Sementara anak-anak memilih bermain di lokasi yang terjangkau, tak jauh dari wilayah yang kering.

Gusti Alloh… Solo benar-benar kembali banjir…

Di jagalan, ratusan rumah terendam banjir. Air di kawasan itu berwarna coklat kotor dengan ketinggian bervariasi hingga 1,5 meter-2 meter. Menurut warga air tersebur berasal dari luapan sungai kecil yang melintas di kawasan itu. Air sungai sendiri meluap, lantaran Kali Bengawan Solo yang sedianya menampung semua limpahan air Soloraya, tidak dapat lagi menjalankan fungsinya.

Di Gandekan dan Sangkrah, air berasal dari luapan air Kali Jenes dan Kali Pepe, keduanya bermuara ke Bengawan Solo. Air di kawasan ini tampak lebih jernih. Air mulai menggenangi rumah warga sejak Sabtu dini hari. Sebelumnya, sekitar pukul 23.00 WIB air di kedua sungai tersebut meninggi, hanya saja belum masuk pemukiman warga. Namun, saat dini hari, air merembet ke jalan dan lambat laun memasuki rumah warga.

Di Semanggi, Jl Kiai Mojo dipenuhi air, begitupun ruas jalan di sekitar RS Kustati. Air menggenangi jalan, sehingga menyebabkan arus lalu lintas melambat. Sejumlah petugas Dishub terlihat mengatur arus lalu lintas.

Sedangkan di Joyotakan, air memaksa warga mengungsi di pelataran bangunan sepanjang tepi jalan. Pengungsian mulai dilakukan sejak air Bengawan meninggi, sekitar pukul 23.00 WIB. Pada pukul 03.00 WIB, warga sudah berada di lokasi aman. Sejumlah sekolah dilaporkan tergenang dan ratusan siswa dari sedikitnya 10 sekolah, terdiri dari TK, SD, SMP dan SMK terpaksa libur.

Salah satu sekolah yang saat banjir 2007 lalu selalu menjadi jujukan saya, yakni SD Plalan I dan SD Plalan II, kini kembali jadi korban banjir. Salah satu pengajar menceritakan pada saya bagaimana mereka harus mengamankan berkas-berkas penting sekolah. Mereka menumpuk meja dan meletakkan barang berharga di atasnya, termasuk beberapa unit komputer dan buku siswa. Yang disayangkan, perabotan yang belum lama ini diperbaiki atau diganti akibat rusak pada banjir 2007, terpaksa harus kebanjiran lagi.

Ceritera dari banjir akhir Januari cukup sekian. Semoga, banjir kali ini tak separah tahun lalu. Semoga kita (baca: warga dan semua masyarakat Solo) yang sudah ditempa berbagai permasalahan pada banjir Desember 2007 silam lebih kuat menghadapi musibah kali ini. Amin.

Nuwun.

Read Full Post »

Akhirnya Datang Juga

Banjiiiir…!

Read Full Post »

Dia Juga Teman Kita

Dalam sebuah website salah satu organisasi kemasyarakatan, terdapat sebuah artikel berita. Hebatnya, nama salah satu kawan kita ada di sana. Hanya saja, baru saya ketahui, penderitaan kawan kita itu sedemikian parahnya.

Sudahlah, untuk lengkapnya saya tuliskan saja petikannya:

Setelah launching selesai, Rumah Zakat meneruskan kegiatan dengan menyelenggarakan Pengobatan gratis yang dilakukan di serambi Masjid Nurul Huda. Dalam aksi itu Rumah zakat menurunkan 1 dokter, 4 apoteker, 2 paramedis dan 12 relawan, yang bekerja mengobati warga Kaplingan yang mendaftar berobat. Dari pengobatan itu, Rumah Zakat berhasil mengobati 65 orang, yang kebanyakan mereka menderita pegal – pegal. Hal menarik lainnya adalah ketika di tengah kesibukan meliput Launching Water Well dan Aksi Siaga Sehat Rumah Zakat Indonesia cabang Solo, wartawan pun tidak ketinggalan untuk ikut memeriksakan diri mereka. Seperti yang dilakukan Kenas Witriasari seorang wartawan Joglosemar. ”Darah saya rendah mas, jadi kadang kalau pas peliputan pernah pingsan” ujarnya berbagi kisah

Untuk lengkapnya silahkan Klik Di sini

Read Full Post »

Koran Kita Bisa Kukut Lho ?

 

Tidak tahu ini virus apa yang sedang menyerang sekarang ini. Yang jelas, ini sudah stadium lima dan sudah menjangkit semua anggota komunitas busri. Pokok, sejak terbitnya media online super lengkap dan ngak jelas kapan ngaplodnya bernama Busrinews.co.cc, kabeh dadi edan.

Awalnya kegilaan itu hanya dialami seorang emak gaul : ganti popok sambil ngeblog yang tidak pernah kenal waktu, entah itu tengah wengi, bangun subuh, magrib, isya, dhuhur bahkan malam 1 Suro selalu akses media untuk ngeliat komentar nggapleki salah seorang warga Republik Panginyongan yang bahasanya ting blekuthuk.

Tetapi semakin ke sini, virus gendheng tersebut menular ke semua anggota. Jeng Sekar yang biasanya hanya melototi drainase mampets, sudah mulai membawa permainan Yoyo versi mbak Mega. Lebih gila lagi, anggota yang kudunya cari berita biar dapat bayaran untuk makan jadi ogah-ogahan liputan.

Kerjaannya cuma mantau blog setiap hari. Padahal sebelum ada Busrinews, males itu hanya berlaku pada hari Sabtu dan Senin.  Seperti hari ni tadi, saya, ompiq tidak beranjak dari kursi kayu Busri. Kami hanya tersenyum kecut sembari nyruput kopi mik liat si pethuk Kenas yang pede karena buat tulisan 20 halaman mencap-mencep. Begitu juga saat lihat Nyi Ronggeng yang glagepan plus jumpalitan, karena sampai pukul 12.00 blm punya berita blas.

Pandangan kabur, terkadang ngliat pohon talok yang makin tinggi sembari memikirkan nasib emak gaul kalo tahu pohon makin tinggi. Sebab itu berarti alamat dia harus minum anlene lebih banyak lagi biar tambah tinggi dan bisa memetik talok. Hmmmm, kasihan emak gaul.

Belum lagi sadar akan renungan itu, emak gaul yang nelpon dan ngekek-ngekek. Katane sejak ada busrinews jadi kontra produktif. Sebab orang ramai-ramai pingin segera ke kantor, warnet bukan untuk ngetik tapi cepet-cepetan komentar dan posting..

Ini virus apa ompiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiqqqqqqqqqqqqqqqqq, bisa kukut koran kita yang asli karena tidak ada pasokan berita………….mosok koran terbite komentar….?!!!!

Read Full Post »

mengapa harus yoyo?

Rabu (28/1) magrib…2228902473_4d6bf1c1d21
sepanjang siang saya terus dibuat berfikir, mengenai berita utama di beberapa media hari ini. ya, masih masalah yang dianggap paling rentan konflik saat ini, politik.

soal tudingan pemerintah seperti bermain yoyo… tudingan itu pun dibalas tak kalah sengit, yang menyebut pihak penuding tak ubahnya seperti penonton sepak bola, yang cuma bisa teriak2 menghujat tapi bingung bukan kepalang kalau terjun di lapangan sebenarnya.
kuping saya rasanya tergelitik, mulut senyam-senyum, dan tangan akhirnya saya bawa di pojok adi sucipto 190.

saya heran, mengapa istilah yang lazim ada dalam permainan itu dibawa-bawa juga dalam konteks politik. apakah itu pertanda elit2 yang gembar-gembor di luar sana soal memperjuangkan aspirasi rakyat menjalani semua ini atas dasar permainan.
kalau memang begitu, walah…akan dibawa kemana bangsa ini? salah-salah bukan hanya yoyo atao sepak bola… ke depan bisa jadi holahop!?! dunia politik di puter2 gak jelas. coba ada manusia2 politik yang lebih manusiawi… bukan ‘permainani’.
itu saja curhat dari saya. kalau simbahnya omherupaing punya pendapat, simbah saya ternyata juga. 

simbah saya bilang ‘urip kuwi mung dolanan, mung mampir ngombe, rasah dipikir sepaneng.” meski hidup cuma mampir ngombe, apa gak boleh kita berharap dapat ‘omben’ yang paling seger, sesegar embun fajar…

Nuwun.

Read Full Post »

Saat Nyi Ronggeng Kelaperan

Nyi Ronggeng

Inilah wajah teman kita dari republik “Ngapak” Nyi Ronggeng yang kelaperan gak tahu kenapa, mungkin lagi habis kongser di kawasan Alun-alun. Busyet ga ngindahkan fatwa MUI juga, tuh ada tiga rokok ? Apa dia frustasi karena di hotel bintang 5 ga ada makanan yaaa…????

Read Full Post »

Andai saya…

ompiqHohohooo……

sekarang saya ajak kalian bermain-main sebentar.

Andaikan anda menjadi MUI, sebutkan satu hal yang akan anda haramkan, dan satu hal yang akan anda wajibkan.

Saya tunggu fantasi Kyai Slamet anda…

komentar paling menarik, kreatif dan tidak masuk akal akan mendapat hadiah

Read Full Post »

Golput Haram…?

Mas, mbak dan semua saja para anggota setia forum bersama Busrinews ada yang menarik akhir-akhir ini tentang fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) tentang fatwa haram golput.

Dalam beberapa hal saya tidak sepakat dengan fatwa ini. Ada unsur pemaksaan yang coba dijejalkan untuk menggiring orang melakukan kesalahan.

Saya ingin bercerita sedikit. Dalam sebuah kasus pencurian yang berhasil diungkap jajaran Linmas Sriwedari, ternyata pembobol sebuah kandang ayam tidak hanya dilakukan satu orang saja.

Ada dua orang yang ikut membantu membongkar gedhek dan membawakan hasil curian tersebut. Selidik punya selidik dua orang yang ikut njebol gedhek dan membawakan hasil curian tersebut adalah pengangguran yang dibayar untuk membantu.

Akan tetapi, meski lidahnya sudah letih memberikan alasan dan fakta yang terjadi, toh anggota linmas tidak percaya begitu saja. Mereka tetap diproses sama seperti yang mengajak tadi.

Sebab dalam KUHP yang dipegang linmas, apapun perbuatan itu tetap melanggar hukum sehingga harus dipertanggungjawabkan. Akhir cerita, meski air mata sudah kering, tenggorokan garing dan bibir domble sampai tanah, dua orang tadi tetap divonis melakukan perbuatan yang salah.

Dari secuil kisah itu, dengan segala keterbatasan yang saya miliki dan paham izinkan saya berbicara soal fatwa Haram Golput MUI. Saya bingung apa bedanya antara ajakan untuk memilih pemimpin itu dengan ajakan si pencuri profesional tadi pada dua orang pengangguran tersebut..?

Pertama, orang takut dosa jika tidak memilih, padahal belum tentu orang yang dipilih itu sesuai dengan harapannya. Kedua, orang tentu tidak ingin melewatkan kesempatan mendapatkan uang yang ada di depannya apalagi pas menganggur.

Mereka juga takut tidak bisa makan kalau tidak menerima ajakan itu. Bukankah mereka sama-sama takut….? Lalu siapa yang sebenarnya pantas menyandang kata “Haram” itu….?

Read Full Post »

Fatwa

(CURHAT mode: on)

Berita heboh hari ini. Baca-baca di internet, katanya MUI mengharamkan Golput dan Rokok. Sedihnya… padahal dalam beberapa kali pemilu maupun pilkada, aku tidak pernah sekalipun ikut terlibat.

Lebih susah lagi…..

hingga saat ini aku masih kecanduan rokok. Baik di rumah,  kost maupun tempat umum.

Tapi friends,  ada yang lebih menderita lagi akibat fatwa haram ini. Yang jelas, malaikat pencatat dosa saat ini harus bekerja lebih keras lagi. Dulu, merokok tidak masuk dalam kategori dosa. Tapi setelah ada fatwa haram ini, malaikat harus sweeping para perokok, termasuk orang yang terlibat dalam produksi barang haram ini. Uang hasil penjualan rokok, produksi rokok  serta pertanian tembakau juga menjadi uang haram mulai hari ini.

Yang makan dari hasil perdagangan dan produksi rokok berarti makan uang haram

kalo punya anak, jadinya anak haram juga

Nb:

Ingin berhenti merokok?

mari kita pikirkan caranya, sembari minum secangkir kopi dan menghirup sebatang rokok

Read Full Post »

Older Posts »